Definisi Ulumul Quran
‘Ulûm (الْعُلُوْمُ) adalah bentuk jamak dari kata ‘ilm (الْعِلْمُ) yang secara bahasa artinya: mengenal sesuatu dengan yakin maupun prasangka kuat, dan sesuai dengan kenyataan. Misalnya seseorang menganggap bahwa gula itu manis dan faktanya memang gula itu manis, itulah ilm.
Adapun secara istilah, 'ilm artinya: sekumpulan permasalahan yang membahas suatu atau beberapa hal secara khusus. Misalnya, ilmu yang membahas tentang makhluk hidup dan habitatnya disebut ilmu biologi.
Adapun al-Qur`ân (الْقُرْآنُ) adalah: firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang membacanya (saja) sudah termasuk ibadah, dan sudah merupakan mukjizat dengan surat terpendeknya.
Insya Allah definisi al-Quran secara detail akan saya bahas pada kesempatan yang lain. Di sini saya cukupkan sebatas menjelaskan definisi Ulumul Quran.
‘Ulûm al-Qur`ân (عُلُوْمُ الْقُرْآنِ) artiya: sejumlah pembahasan yang terkait dengan al-Quran terkait dengan maknanya, sebab turunnya, pengumpulannya, dan sebagainya.
Masing-masing pembahasan tersebut juga dapat disebut ilmu, sehingga tak salah kalau disebut ulûm (bentuk jamak dari 'ilm).
Ulumul Quran, Tafsir, dan Ushul Tafsir
Tafsir adalah (kesimpulan) penjelasan terhadap al-Quran, sedangkan Ushul Tafsir adalah metode menjelaskan al-Quran.
Sehingga tidak salah jika Anda mengatakan salah satu dari dua statemen berikut:
a. Ushul Tafsir adalah bagian dari Tafsir, dan Tafsir adalah bagian dari Ulumul Quran
b. Ushul Tafsir dan Tafsir adalah bagian dari Ulumul Quran.
Ini karena tema-tema Ulumul Quran -berdasarkan kaitannya dengan al-Quran- ada tiga jenis:
a. Tema yang terkait dengan makna al-Quran (baca: Tafsir)
b. Tema yang terkait dengan cara menjelaskan makna al-Quran (baca: Ushul Tafsir)
c. Tema yang tidak terkait dengan dua hal di atas, seperti tema pengumpulan al-Quran.
Kemudian, Tafsir (penjelasan al-Quran) sebagai bagian terbesar dari Ulumul Quran berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu tersendiri. Hingga buku-buku Ulumul Quran pun umumnya tidak membahas tafsir selain dalam rangka memberi contoh, seperti contoh tafsir bil ma`tsur adalah.. dst.
Adapun dua jenis lainnya umumnya lah yang dibahas di buku-buku Ulumul Quran, walaupun sudah mulai ada pemisahan penulisan Ushul Tafsir dari Ulumul Quran. Seperti yang dilakukan Dr. Musaid ath-Thayyar yang menulis Fushûl min Ushûl at-Tafsîr.
Jadi mohon dipahami bahwa jika kita membaca tulisan tentang Ulumul Quran, umumnya yang dimaksud adalah selain Tafsir.
Bagian-bagian Ulumul Quran Berdasarkan Kaitannya dengan Ilmu Lain
Di atas tadi telah kita bahas pembagian Ulumul Quran berdasarkan kaitannya dengan al-Quran. Sekarang kita akan bahas pembagian tema-tema Ulumul Quran (selain tafsir) berdasarkan kaitannya dengan ilmu lain:
Pertama, tema-tema yang hanya dipelajari di Ulumul Quran. Misalnya: sabah al-ahruf, pengumpulan al-Quran, Makki dan Madani, perhitungan jumlah ayat, dan lainnya.
Kedua, tema-tema yang dipelajari dalam Ulumul Quran maupun selainnya. Bagian ini ada dua macam:
1. Melihat al-Quran sebagai teks berbahasa Arab
Karena al-Quran adalah teks berbahasa Arab, maka ada tema-tema yang dibahas dalam Ulumul Quran yang dibahas dalam ilmu-ilmu bahasa Arab (nahwu, sharaf, dll). Contohnya tentang i'rab dan kemukjizatan bahasa al-Quran.
Di sini ada dua hal yang harus digarisbawahi:
a. Ilmu-ilmu bahasa Arab awalnya muncul terutama sebagai bentuk pelayanan terhadap al-Quran
b. Rincian tema yang dibahas di ilmu-ilmu bahasa Arab tentu lebih luas, karena Ulumul Quran hanya membahas rincian yang terkait dengan al-Quran.
2. Melihat al-Quran sebagai sumber hukum
Melihat al-Quran sebagai sumber hukum, tentu ada tema-tema yang dibahas dalam al-Quran yang juga dibahas di ilmu Ushul Fikih dan ilmu Fikih. Misalnya tema nasikh mansukh, am khas, dll.
Di sini ada dua hal yang harus digarisbawahi:
a. Penulisan ilmu Ushul Fikih dan Fikih lebih dahulu daripada penulisan kitab Ulumul Quran
b. Pembahasan nasikh dan mansukh di Ulumul Quran tentu berbeda dengan pembahasannya di Ushul Fikih.
Nama Lain Ulumul Quran
Sebagian ulama menyebut Ulumul Quran dengan:
1. Ilm al-Qur`ân2. Ulûm al-Kitâb atau Ilm al-Kitâb
3. Ulûm at-Tanzîl atau Ilm at-Tanzîl.
Adanya berbagai varian istilah ini nampaknya disebabkan oleh dua hal:
- Kumpulan Ulûm (ilmu-ilmu) al-Quran tersebut merupakan satu kesatuan, sehingga bisa juga disebut dalam bentuk tunggal ('ilm / ilmu)
- Di antara nama lain al-Quran adalah al-Kitab dan at-Tanzil.
Bahan Bacaan:
Al-Muharrar fi Ulûm al-Qur`ân karya Musaid bin Sulaiman ath-Thayyar.
Al-Muharrar fi Ulûm al-Qur`ân karya Musaid bin Sulaiman ath-Thayyar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar