Kamis, 08 Maret 2018

NPD Ke-3: Jenis-Jenis Ism (Kata Benda): Mudzakkar & Muannats


Dalam NPD (Nahwa Paling Dasar) ke-2, Anda sudah mempelajari bahwa:
Kalimahdibagi menjadi tiga, yaitu: Ism, Fi’l, dan Harf.

Dalam beberapa postingan NPD ke depan ini Anda akan mempelajari beberapa bentuk Ism, yaitu:
                - Mudzakkar dan Muannats (laki-laki dan perempuan)
                - Mufrad, Mutsanna, dan Jam’ (tunggal, ganda, dan jamak)
                - Ism Isyârah (ini, itu)
                - Ism Mawshûl (yang)
                - Ma’rifah dan Nakirah (Tertentu dan Tidak Tertentu).

Dalam NPD ke-3 ini Anda akan mempelajari Mudzakkar dan Muannats.



MUDZAKKAR DAN MUANNATS
(الْمُذَكَّرُ وَالْمُؤَنَّثُ)
Materi I:
Berdasarkan Jenisnya, ism dibagi menjadi mudzakkar dan muannats:
1. Mudzakkar: dianggap laki-laki, entah memang dia seorang laki-laki (seperti عُمَرُ / ‘Umar) atau bukan (كِتَابٌ)

2. Muannats: dianggap perempuan, entah memang dia seorang perempuan (seperti مُسْلِمَةٌ / muslimah) atau bukan (seperti نَارٌ / api).

Materi II:
Beberapa trik membedakan mudzakkar dengan muannats:
1. Nama seorang laki-laki pasti mudzakkar dan nama perempuan pasti muannats
2. Ism yang diakhiri ta` marbûthah (ـة / ة) hampir selalu muannats
3. Nama daerah selalu muannats, seperti مَكَّةُ (Mekkah) dan الْبَغْدَادُ (Baghdad)
4. Melihat keterangan tertentu untuk ism tersebut, misalnya {نَارٌ حَامِيَةٌ}. Karena حامية (sifat untuk نار) adalah muannats, berarti نار juga muannats
5. Setiap bentuk jam’ taksîr[1] untuk ism mufrad yang tidak berakal (seperti hewan dan benda mati) selalu muannats.

Kesimpulan:
- Mudzakkar adalah        : isim yang dianggap laki-laki
- Muannats adalah          : isim yang dianggap perempuan.


Latihan: berilah kode D untuk Isim Mudzakkar dan S Untuk Isim Muannats:
1. طَلْحَةُ (Thalhah)                                5. الْأُمُّ (ibu)                             9. كُتُبٌ - جَدِيْدَةٌ (buku-buku baru)
2. مُسْلِمٌ (muslim)                 6. عَائِشَةُ (‘Aisyah)                                10. الصِّرَاطُ - الْمُسْتَقِيْمُ (jalan yang lurus)
3. رِسَالَةٌ (surat)                     7. كِتَابٌ (buku)                     11. الْخَلِيْفَةُ - أَبُوْ بَكْرٍ (Khalifah Abu Bakar)
4. الْأَوَّلُ (pertama)               8. أَبُوْ هُرَيْرَةَ (Abu Hurairah)                12. الْآيَةُ - الْأُوْلَى (ayat pertama).
Insya Allah jawaban untuk Latihan di atas akan saya letakkan di kolom komentar di lain waktu.

Dalam pembahasan berikutnya (NPD ke-4), insya Allah kita akan membahas pembagian ism berdasarkan jumlahnya, yaitu: mufrad (1), mutsanna (2), dan jam’ (3 atau lebih.)


[1]Insya Allah akan diterangkan dalam NPD ke-4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar