Selasa, 15 November 2016

DEFINISI DAN REFERENSI USHUL TAFSIR


DEFINISI USHUL TAFSIR
Ushûl (الْأُصُوْلُ) adalah bentuk jamak dari kata ashl (الْأَصْلُ) yang secara bahasa artinya bagian paling bawah dari sesuatu, atau yang darinya dibangun sesuatu yang lain.
Tafsîr (التَّفْسِيْرُ) secara bahasa berasal dari kata kerja fasara (فَسَرَ) yang artinya menyingkap atau menjelaskan. Sedangkan secara istilah: penjelasan atas al-Qur`an yan diturunkan­ kepada Nabi Muhammad .

Ushûl at-Tafsîr (أُصُوْلُ التَّفْسِيْرِ) adalah:
kumpulan asas dan kaidah ilmiah untuk membantu memahami tafsir dan memahami bagaimana menyikapi perbedaan ulama dalam menafsirkan al-Qur`an.
Jadi, hubungan Ilmu Ushul Tafsir dengan Ilmu Tafsir seperti hubungan Ushul Fikih dengan Fikih, atau hubungan Nahwu dengan Bahasa Arab.
Sebagian ulama menyebut ‘Ulumul Qur`an sebagai Ushul Tafsir (baca: menyamakan kedua istilah tersebut[1]). Mereka berpendapat demikian karena saking kuatnya kaitan keduanya, dan karena pentingnya Ushul Tafsir dibandingkan bab-bab ‘Ulumul Qur`an lainnya.


Secara garis besar, Ushul Tafsir membahas tafsir al-Qur`an dari dua sisi:
1. Bagaimana para ulama dahulu menafsirkan al-Qur`an, dengan mempelajari metode tafsir para ulama dahulu terutama ulama salaf
2. Bagaimana kita menafsirkan al-Quran, dengan berpegang pada metode dan kaidah tafsir ulama terdahulu agar terhindar dari kesalahan dalam memahami al-Qur`an.


REFERENSI USHUL TAFSIR
A. Kitab-kitab Ushul Tafsir, misalnya:
1. Muqaddimah fi Ushûl at-Tafsîr[2] karya Ibnu Taimiyyah (w. 728 H)
2. Al-Fawz al-Kabîr fi Ushûl at-Tafsîr karya ad-Dihlawi (w. 1176 H)
3. Ushul at-Tafsîr karya Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin
4. Ushûl at-Tafsîr wa Qawâ’iduh karya Khalid al-’Ikk
5. Buhûts fi Ushûl at-Tafsîr karya Muhammad Luthfi ash-Shabbagh
6. Dirâsât fi Ushûl at-Tafsîr karya al-Muhsin ‘Abdulhamid
7. Ushûl at-Tafsîr wa Manâhijuh karya Fahd ar-Rumi.

B. Mukadimah Kitab-kitab Tafsir
Sebagian penulis kitab tafsir memulai karyanya dengan mukadimah yang berkaitan dengan Ushul Tafsir. Di antara kitab-kitab tersebut adalah:
1. Mukadimah Tafsîr al-Qur`ân al-‘Azhîm karya Ibnu Katsir (w. 774 H), beliau banyak merujuk pada Muqaddimah fi Ushûl at-Tafsîr karya Ibnu Taimiyyah
2. Mukadimah an-Nukat wal al-‘Uyûn karya al-Mawardi (w. 450 H)
3. Mukadimah Jami’ at-Tafâsîr karya ar-Raghib al-Ashfahani (w. 502 H)
4. Mukadimah Mahâsin at-Ta`wîl karya Jamaluddin al-Qasimi (w. 1332 H/ 1914 M)
5. Mukadimah at-Tahrîr wa at-Tanwîr karya Muhammad ath-Thahir b. ‘Asyur (w. 1393 H/ 1973 M).

C. Kitab-kitab ‘Ulumul Qur`an
Ushul Tafsir adalah bagian dari ‘Ulumul Qur`an (meski sebagian ulama menganggapnya sebagai nama lain ‘Ulumul Qur`an). Dengan demikian kitab-kitab ‘Ulumul Qur`an banyak membahas tentang Ushul Tafsir, seperti kitab al-Burhân fi ‘Ulûm al-Qur`an karya az-Zarkasyi (w. 794 H) dan al-Itqân fi ‘Ulûm al-Qur`an karya as-Suyuthi (w. 911 H).

D. Kitab-kitab Tafsir
Sebagian kitab tafsir banyak menyebutkan hal-hal yang berkaitan Ushul Tafsir sekaligus penerapannya dalam ayat. Kitab-kitab tafsir yang paling disarankan dalam hal ini adalah kitab yang menyebutkan perbedaan pendapat disertai tarjîh, seperti:
1. Jâmi’ al-Bayân fi Ta`wîl Âyy al-Qur`an karya ath-Thabari (w. 310 H)
2. Al-Muharrar al-Wajîz fi Tafsîr al-Kitâb al-‘Azîz karya Ibnu ‘Athiyyah (w. 546 H)
3. Adlwâ` al-Bayân fi Îdlâh al-Qur`ân bi al-Qur`an karya Muhammad al-Amin asy-Syinqithi (w. 1393 H)
4. At-Tahrîr wa at-Tanwîr karya Muhammad ath-Thahir b. ‘Asyur (w. 1393 H/ 1973 M).


Bahan Bacaan:
- Fushûl fi Ushûl at-Tafsîr karya Musa’id ath-Thayyar
- Buhûts fi Ushûl at-Tafsîr wa Manâhijuh karya Fahd ar-Rumi
- Ushûl at-Tafsîr wa Qawâ’iduh karya Khalid al-‘Ikk.




[1] Menurut pendapat ini, Ushul Tafsir atau ‘Ulumul Qur`an adalah ilmu yang membahas semua yang berkaitan dengan al-Qur`an baik turunnya al-Qur`an, pengumpulannya, cara menafsirkannya, dan sebagainya.
[2] Sebenarnya judul ini diberikan oleh Syaikh Jamil asy-Syitti yang menerbitkan risalah ini tahun 1355 H.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar